Minggu, 30 Oktober 2011

utarakan sebelum terlambat

intermezo....
kisah seorang anak muda....
peter dan tina sedang duduk bersama-sama dalam taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit, sedangkan sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda dengan kekasih mereka masing-masing. Yang membuat mereka berdua merasa "minder".

Tina : "duh...bosen banget yah..aku berharap aku punya pacar yang bisa berbagi waktu dengan aku...."
Peter: "Kayaknya cuma kita berdua deh...yang masih jomblo...hahahahhaha yang belum punya kekasih..."

(keduanya terdiam dan seakan-akan mengeluh....Tina, akhirnya membuat suatu kejutan yaitu dengan sebuah permainan...)
Tina : "kayaknya, aku ada ide deh....kita adain sebuah permainan aja yuk....gimana mau?"
Peter: "eh...permainan apaan??"
Tina : "permainannya cukup simpel kok...aku jadi pacar kamu, dan kamu jadi pacarku, tapi untuk 100 hari aja..gimana mau???"
peter: "okelah, lagian aku juga ga ada rencana kok untuk beberapa bulan kedepan..."

(dan akhirnya mereka memulai permainan tersebut...)
Tina : "kok..kayaknya kamu ga niat gitu sih..??ayo...dong semangat, ini khan hari pertama   jadian...dan hari ini kita kencan pertmana, kira-kira mau jalan kemana nih..."
Peter: "ehmm...gimana kalau hari ini kita nonton film??? sekarang film yang diputar..."transformer..." kata temen ku filmnya bagus.."
Tina : "oke....kita pergi sekarang yuk, ntar abis dari nonton kita ke karaoke yah... ajak adikmu sama pacarnya sekalian biar seru gimana??"
Peter: "boleh juga..."

(akhirnya merekapun pergi nonton dan ber-karaoke ria...dan Peter mengantarkan Tina pulang kerumah)
Hari ke-2
Mereka pergi ke sebuah kafe, mereka berdua menghabiskan waktu dengan mengobrol dan bercanda di kafe tersebut. Suasana kafe tersebut remang-remang dengan iringan musik yang indah membawa mereka berdua dalam suasana romantis. Peter mengantar Tina pulang, tapi sebelum pulang Peter membeli sebuah kalung perak dengan liontin bintang...untuknya.

Hari ke-3
Mereka pergi ke sebuah pusat pembelanjaan, disana mereka mencari sebuah kado untuk sahabat Peter yang berulang tahun. Setelah lama mencari mereka memutuskan untuk membeli sebuah miniatur mobil. Setelah lelah berjalan lama, akhirnya mereka beristirahat di sebuah foodcourt...mereka memesan makanan dan minuman, satu potong kue dan segelas jus untuk berdua, mulailah mereka saling berpegangan tangan dan hal itu untuk pertama kalinya mereka lakukan...

Hari ke-7
Tina datang untuk menemani Peter bermain futsal, dengan sabar Tina menunggu Peter hingga selesai bermain futsal.

Hari ke-25  
Peter mengajak Tina untuk makan malam, di sebuah kafe terbuka, saat itu bulan sedang purnama, di langit yang cerah dengan bintang-bintang yang bertaburan. Mereka duduk menunggu makanan yang mereka pesan, sambil mendengarkan desiran angin dan gulungan ombak. Tina memandang ke langit dan melihat bintang jatuh, dan mengucapkan satu permintaan dalam hatinya.

Hari ke-45
Peter berulang tahun. Tina membuatkan sebuah kue ulang tahun untuk Peter, walau bukan untuk yang pertama kalinya, namun rasa sayang yang mulai timbul itulah yang membuat rasa kue tersebut menjadi kue yang terbaik. Peter terharu menerima kue tersebut, dia mengucapkan suatu harapan saat ia meniup lilin tersebut.

Hari ke-67
Saat pergi ke Dufan, mencoba semua wahana yang ada, mereka sangat senang dan bahagia, Peter menghadiahkan sebuah boneka dan Tina memberikan sebuah pulpen yang unik untuk Peter.

Hari ke-72
Mereka datang ke PRJ, untuk melihat kemeriahan acara tersebut, mereka berdua berjalan dari stand yang satu ke stand lainya, saat Tina meminta Peter untuk membelikan es krim, seorang teman Tina datang menghampiri dan berkata..."manfaatkanlah waktumu..dengan sebaik-baiknya, dan hargailah waktumu bersamanya mulai sekarang."

Hari ke-85
Peter mengusulkan untuk refreshing ke anyer...disana sangat sepi, karena memang hari itu bukan waktunya orang untuk berlibur..mereka berjalan menyusuri pantai sambil berpegangan tangan, hingga matahari terbenam dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah.

Hari ke-99
Peter memutuskan hari ini untuk menjalaninya dengan santai dan sederhana, mereka memutuskan untuk
jalan-jalan keliling kota jakarta. Setelah mereka lelah berkeliling kota, akhirnya mereka beristirahat di taman kota.

15:20 pm
Tina : "aku..haus, kita istirahat dulu yuk.."
Peter: " tunggu disini aku mau beli minuman dulu, aku mau beli teh botol, kamu mau minum apa??"
Tina : "udah aku aja yang beli, kamu khan sudah capek nyetir seharian, biar aku aja yang beli, kamu tunggu disini saja yah..."
(Peter mengangguk, kakinya memang pegal, karena kondisi jalan yang selalu macet.)

15:30 pm
Setelah menunggu selama 10 menit dan Tina belum kembali juga.
Tiba-tiba seorang yang tak dikenal menghampiri Peter dengan wajah panik;
Peter           : "ada apa pak...."
Orang asing: "ada seorang perempuan tertabrak mobil, kemungkinan dia adalah teman kamu...."
akhirnya Peter berlari dengan orang asing itu, disana di atas aspal yang panas karena terik matahari, tergeletak tubuh Tina dengan bersimpah darah, dengan masih memegang botol minumannya.
Peter akhirnya melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat.
Peter menunggu 8 jam 10 menit.
Akhirnya seorang dokter keluar..

23:53 pm
Dokter: "maaf kami sudah berusaha semaksimal kami, dia masih bernafas tetapi kemungkinan Tuhan akan segera menjemput dia, kami menemukan surat ini dalam kantong bajunya.."

Dokter memberikan surat itu kepada Peter, surat itu terpercik darah Tina, dengan segera Peter masuk dan menghampiri Tina. Wajahnya pucat, tapi terlihat damai.
Peter duduk disamping pembaringan Tina dengan menggemgang erat tangannya.
untuk pertama kalinya Peter merasakan luka yang mendalam dalam hatinya, butiran air mata keluar dari kedua belah matanya. Kemudian Peter membacakan surat yang telah Tina tulis untuknya.

Dear Peter...
ke-100 hari kita sebentar lagi berakhir. Aku menikmati hari-hariku bersamamu, walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tak bisa ditebak. Tapi semua itu telah membawakan kebahagiaan kepadaku. Aku menyesal tidak pernah berusaha mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa-apa lagi, hanya aku berharap kita bisa memperpanjang hari kebersamaan kita lagi. Sama seperti apa yang aku ucapkan saat bintang jatuh...pada malam waktu kita berada di kafe terbuka di pinggir pantai waktu itu. 
Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku, aku ingin menjadi kekasihmu untuk selamanya dan berharap kau bisa berada disisiku seumur hidupku. Peter, aku sayang padamu.

23:58 pm
Peter: "Tina, apakah kau tahu apa aku harapkan pada waktu aku meniup lilin ulang tahun waktu itu??aku pun berdoa kiranya Tuhan mengijinkan kita untuk bersama-sama untuk selamanya...Tina, kau tidak boleh meninggalkan aku, karena hari ini masih hari ke-99...kau tak boleh  meninggalkanku...!!!! kamu harus bangun dan kita akan lewati ribuan hari bersama-sama..Tina, aku sayang padamu, Tina jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian!!! Tina aku sayang kamu...."

jam berdentang sebanyak 12 kali, dan menandakan bahwa hari itu adalah hari yang ke 100, dan jantung Tinapun berhenti berdetak untuk selamanya....

Jadi: Katakanlah perasaanmu kepada orang yang kamu sayangi sebelum terlambat..kau tidak akan pernah tahu apa yang terjadi esok, dan kau tidak pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi...


SEMANGAT.....!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

beri komentar sewajarnya.