Kamis, 10 November 2011

Putih tapi tak tulus

Cerita yang dimulai, dari sebuah ungkapan seorang teman kepadaku..."jangan kau ambil hati Orang Tuamu"...

Waktu itu aku duduk di SD, semua bersemangat untuk memulai sekolah, mereka memakai seragam dan tas yang baru, tapi aku hanya memakai pakaian yang sederhana, tak terlalu bagus namum masih bisa dipakai. Teman-teman diantar oleh orang tua mereka masing-masing, tetapi aku "malah" tidak diantar sama sekali....ditambah lagi aku harus membawa adik yang masih kecil untuk diantar ke TK....sambil berjalannya waktu...sering aku melihat teman-teman bercanda dengan orang tua mereka...tapi aku dirumah..."busyeeeettt...disuruh nyuci, ngepel...!!!"


Pernah suatu kali aku bermain bersama teman, dan dia mengajak aku untuk main kerumahnya, aku menolak..karna masih banyak pekerjaan yang aku kerjakan sehabis sekolah...temanku mengejek "ahhh....cemen loe..!!!" Aku tak menggubris omongan temanku itu...aku pulang dan melanjutkan tugas-tugasku yang sudah biasa itu. Pagi-pagi benar aku berangkat kesekolah..setibanya di sana, aku melihat bangku temanku kosong, sampai akhirnya aku pulang..aku bertanya.."kenapa, ngga masuk sekolah nih si jonet...????", kata temannku.."wah....kamu ga tahu kalau dia itu sakit...", setelah aku tahu kalau dia itu sakit aku langsung menjenguk dia, sehabis aku selesai semua tugasku itu...Hingga tiba saatnya aku sakit..aku sempat berharap bahwa nantinya aku ga' berangkat sekolah..ternyata apa yang aku dapati...orang tua "malah" berkata.."udah..berangkat aja...kamu masih kuat jalankan???"...dalam hatiku "waduh....orang tuaku kenapa ga' ngerti juga yah padahal khan' aku sakit...."..aku pendam rasa sakit hatiku sampai aku lulus..

Cerita berlanjut saat aku SMP...Saat itu sudah 3 bulan aku menjalani masa-masa di SMP. Aku melihat banyak orang yang manja kepada orang tua mereka masing, semua keinginan itu dipenuhi oleh kedua "Ortu" mereka, saat yang sama...waktu itu aku dapat pelajaran seni musik...dan aku minta sebuah suling kepada Bapak. Suling itu aku gunakan untuk latihan...17 agustus...sudah berharap banyak untuk di belikan...tapi nyatanya kenyataan pahit yang aku terima..Ortu berkata "uang tidak ada untuk beli suling, karna uang itu untuk beli kebutuhan yang lain...", rasa kesel, marah, jengkel, dan emosi...terpancar dalam sikapku selama seminggu..."abis...cuma beliin suling aja ngga' mau...." Rasa kesel itu terpancar, dan akhirnya keluar, saat aku mengumpat, dan berkata kotor di depan adikku sendiri...(akhirnya...kena omel lagi...dan bertambah marahlah aku...)hingga...

Aku sekarang SMU nih.....heheheheh, walau lulus dengan nilai "pas-pasan"...aku sudah dewasa nih...ceritanya, walau kadang juga masih kaya' anak kecil sih...hingga suatu saat.."ortu" berkata: "mulai hari ini bapak, tidak akan memberikan pelajaran' menggunakan kekerasan, karena kamu sekarang udah' bapak liat...bertumbuh dewasa, kamu boleh mengutarakan semua pendapat kamu!!, yang menurut kamu itu benar bapak tidak akan pernah melarang..."

Mulai saat itulah, semua keadaan berubah drastis dan sekarang aku harus bertanggung jawab sendiri atas apa yang aku lakukan..Semua berjalan dengan sangat berat, dari semua yang aku kerjakan serasa berat' karena apa yang aku lakukan semuanya serasa tanpa harapan..kata-kata yang aku ingat dari Ortu: "Jangan lengah, dan jangan goyang...tapi tetap bersandar dan BERDOA...!!!"

Aku berdoa, tapi ga' pernah ngerti tentang jawaban Tuhan, melalui doa..Hingga aku lulus dan bekerja..Sampai pada sebuah kejadian yang membuat aku bertanya.."Kenapa..aku harus menanggung semua hal yang buruk..", Aku berdoa kembali dan, akhirnya Tuhan..menunjukkan jalan yang selama ini aku cari...dan Ternyata..Tuhan selama ini melihat dan memberikan semua yang aku butuhkan, tapi bukan menurut keinginanku sendiri melainkan apa yang Tuhan mau, karena ternyata Tuhan melihat aku kurang dalam bertekun dan berserah kepadanya....
dengan demikian...aku baru tahu...Ternyata Tuhan..itu terus memantau, dan yang terpenting...

AKU BERHARGA DI MATA TUHAN...dan Dia membuat, semua perasaan yang dulu dendam, dan emosi kepada Ortu menjadi sebuah Shallom..dan Damai sejahtera yang luar biasa...semua keadaan semakin membaik, karena ke-2 orang tuaku sekarang memberikan dukungan yang luar biasa...

Terima kasih Tuhan, karena kau memberikan Orang tua yang amat...baik dan pengertian, karena Merekalah aku sekarang menjadi lebih mengenal Engkau, dan lebih menghargai semua berkat yang Kau curahkan atas kami.

Buat pemuda: Hargailah waktu kalian bersama ke-2 orang tuamu, jangan kau sia-siakan mereka!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

beri komentar sewajarnya.